Habis lebaran kemaren saya berkesempatan jalan-jalan ke Gunung Kidul. Sudah banyak yang tahu, kan? Kalau sudah setahunan ini Gunung Kidul jadi primadona baru pariwisata di Yogyakarta. Banyak banget spot-spot wisata di Gunung Kidul ini yang harus banget dibuktikan sendiri keelokannya. Mulai dari Gunung Api Purba Nglanggeran, Cave-tubing Goa Pindul, Goa Jomblang sampai berbagai pantai yang berjejeran sepanjang batas selatan Kabupaten Gunung Kidul. Berbeda dengan pantai-pantai di Kabupaten Bantul seperti Pantai Parangtritis dan Pantai Depok yang pasir pantainya hitam, pantai-pantai di Gunung Kidul ini terhampar pasir putih.
Untuk yang pertama kalinya saya pergi ke Pantai Pok Tunggal. Hanya bermodal petunjuk jalan dan kompas mulut alias tanya sana-sini. Pantai ini masih satu jalur dengan kompleks Pantai Baron-Krakal-Kukup. Tinggal ikuti saja jalan dalam kompleks perpantaian tersebut. Kalau diurutin, pantai Pok Tunggal ini tepatnya ada di sebelah timurnya Pantai Indrayanti. Kalau belum pernah kesana seperti saya ini memang rasanya kayak gak sampe-sampe saking jauhnya. Apalagi untuk menuju pantai ini perlu melewati jalan makadam yang lumayan panjang.
Sepanjang jalan saya sudah berharap, semoga saat sampai diujung jalan yang sangat tidak layak ini saya akan disuguhi pemandangan pantai yang indah. Begitu sampai di area parkiran pantai Pok Tunggal, benar saja, memang sepadan dengan perjuangan menuju pantai ini, karena memang benar apa kata kabar burung kalau Pok Tunggal itu surga tersembunyi.
Saat saya sampai, di pantai sudah banyak orang yang bermain air laut. Hamparan pasir putihnya pun bikin gemes buat gelundungan. Tapi sayang saya masih memilih untuk eman-eman dengan nasib kulit saya. Memang angin semilir membawa hawa sejuk, tapi di bulan Agustus ini matahari benar-benar sedang menjalankan tugasnya menyinari bumi dengan seksama.
Jadi daripada gosong saya mencoba menaiki bukit Panjung yang berapa di sebelah timur pantai. Pantai Pok Tunggal ini diapit oleh dua bukit, yang keduanya bisa didaki. Tidak terlalu tinggi kok, tapi cukup enaklah jadi tempat menunggu matahari tenggelam. Sayangnya saya cuma naik ke Bukit Punjang yaitu bukit yang berada di sebelah timur hamparan pantai.
Jembatan menuju Bukit Punjang |
Hamparan pantai Pok Tunggal |
Bukit Punjang |
Pemandangan di sebelah timur dari Bukit Punjang |
Fasilitas di Pantai Pok Tunggal ini sudah cukup menunjang kebutuhan pengunjung. Sudah ada kamar mandi atau WC umum sekaligus mushola. Warung-warung yang menjual makanan dan minuman juga ada, meskipun yang dijual paling indomie.
Lalu, bagaimana dengan sunset di Pok Tunggal? SUPERB!
Nah, masih penasaran soal Pok Tunggal? Datang aja langsung kesana. Kalau masih butuh informasi soal Pok Tunggal coba cek di sini. Kalau sudah di Gunung Kidul jangan takut bakalan nyasar soalnya di sepanjang jalan sudah ada banyak papan petunjuk. Lebih baik lagi kalau tidak malu bertanya ke penduduk setempat atau ke petugas yang sekiranya terpercaya.
Sekedar tambahan informasi. Karena mau menunggu sunset jadi pulangnya pasti sudah gelap. Pastikan lampu kendaraan berfungsi dengan baik soalnya sepanjang jalan dari pantai menuju Wonosari masih minim pencahayaan.
Sekian. Selamat (pengen) jalan-jalan! :)
mrono meneh tin~~
ReplyDelete