Sunday, December 13, 2015

Dokumentasi Perjalanan Menuju Gane Timur

Perjalanan ini saya lakukan pada pertengahan tahun lalu. Masih dalam rangka menunaikan tugas pekerjaan, yangmana saya harus melakukan pengawasan di wilayah Kecamatan Gane Timur Kab. Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara. Untuk menuju Maffa, ibukota kecamatan Gane Timur dapat ditempuh dengan beberapa cara, yaitu menggunakan kapal mulai dari Bacan sampai Maffa atau menempuh jalan darat via trans halmahera namun harus menempuh perjalanan laut dulu menuju Ternate lalu menyeberang ke Sofifi yang terletak di Pulau Halmahera, atau bisa juga dari Bacan menyeberang ke Saketa (Pulau Halmahera) lalu lanjut perjalanan darat dengan ojek motor menuju Maffa. Dari ketiga pilihan cara tempuh ini, pilihan yang ketiga adalah yang paling besar peluang celakanya, karena medan jalanan dari Saketa ke Maffa sangat ekstrim, harus melewati gunung dan beradu dengan jurang-jurang tajam.

Pilihan kedua jadi pilihan cadangan kami jika ternyata pada hari keberangkatan kami ternyata tidak ada kapal yang berangkat menuju Maffa, meski agak malas juga kalau harus ke Ternate dulu, kalau orang Jawa bilang "ngalang". Beruntungnya, Jumat itu ada KM Aksar Saputra yang akan berangkat menuju Maffa, langsung saja saya dan dua orang rekan kantor cap-cus menuju pelabuhan. Inilah gak enaknya pelayanan pelabuhan di sini. Tidak ada jadwal yang pasti, jadi calon penumpang harus rela rajin mengecek ke pelabuhan apakah akan ada kapal yang berangkat atau tidak.

Maka jadilah, kami menumpang kapal Aksar Saputra yang berbadan dari kayu itu. Perjalanan laut dari Bacan ke Maffa kami tempuh kurang lebih hanya 18 jam saja. Tambah perjalanan kembalinya juga 18 jam. Tidak banyak yang bisa saya ceritakan selama 36 jam perjalanan itu kecuali, kebosanan. Hiburan satu-satunya yang ada di kapal hanyalah video karaoke lagu-lagu Ambon. Dan itu saat-saat dimana saya bisa hafal lagu-lagunya Mita Talahatu, sang diva dari Ambon. -_-"








Segini ajalah ya, saya mau cerita tentang kondisi medan di Gane Timur tapi kok saya kuatir malah menimbulkan kesedihan. Intinya sih, disana masih serba terbatas. Jalanan disana cuma layak dilalui kalau saat kering, kalau lagi hujan atau setelah hujan jangan harap bisa lewat. Tapi pembaca yang budiman tidak usah kuatir, meski dengan keterbatas orang-orang disana nampak bahagia kok. Walaupun tiap kali ketemu kepala desa disana saya selalu dicurhatin soal kondisi warganya yang serba kekurangan yang biasanya hanya bisa saya tanggapi dengan ekspresi muka prihatin. Ya, saya bisa apa, pak saya kan cuma remah-remah rempeyek yang tidak ada wujudnya di mata pemimpin-pemimpin negeri ini. 










Sekian, Terimakasih.

3 comments :

  1. Enter your comment...asslkum mbak , tin...bagus sekali narasi ttg maffa, boleh gak sy minta kontak mbak Tin, sy hendak ke Maffa soalnya, mohon balas ke 081389268333 ya mbak Tin...mksh

    ReplyDelete
  2. Ass

    Selamat siang
    Maaf minta info untuk perjalan ke gane dalam .kec gane barat selatan bisa di jelaskan kah

    Sangat ingin tau daerah sana

    ReplyDelete
  3. Ass

    Selamat siang
    Maaf minta info untuk perjalan ke gane dalam .kec gane barat selatan bisa di jelaskan kah

    Sangat ingin tau daerah sana

    ReplyDelete